Stratifikasi
sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota
masyarakat secara vertical (bertingkat).
Menurut Pitirim A. Sorokin stratifikasi adalah perbedaan penduduk
masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat.
Kriteria
yang menonjol sebagai dasar pembentukan pelapisan sosial adalah sebagai berikut
ini.
1.
Ukuran Kekayaan
2.
Kekuasaan dan wewenang
3.
Ukuran kehormatan
4.
Ukuran ilmu pengetahuan.
Di dalam kehidupan
masyarakat ada beberapa posisi atau tingkatan, yaitu upper class, middle class, lower class. Artinya, di dalam
masyarakat akan di temukan lapisan yang dapat di bedakan oleh kelas-kelas tersebut.
Seperti contoh mahasiswa berada dalam posisi upper class karena mahasiswa di pandang oleh masyarakat sebagai
kaum terpelajar. Stratifikas dapat tejadi dengan sendirinya sebagai bagian dari
proses pertumbuhan suatu masyarakat dan dapat membentuk tujuan bersama.
Saluran-saluran gerak sosial vertical:
1. Angkatan
bersenjata
2. Lembaga
keagamaan
3. Sekolah
4. Organisasi
politik
5. Ekonomi
6. keahlian
perlunya
pelapisan sosial di dalam masyarakat adalah untuk mengaktifkan
individu-individu dalam pelapisan sesuai usaha, ikhtiar, nasib, mendorong
mereka agar melaksanakan kewajibannya.